Kamis, 01 Desember 2011

Bekas Istana Cleopatra Dijadikan Museum Bawah Laut Pertama


Istana Cleopatra
Istana Cleopatra

Istana Cleopatra sudah tenggelam dan terpendam sejak lama di Mediterranean, namun para pengunjung tetap saja ramai menuju Alexandria, Mesir yang ingin menyaksikan reruntuhan kompleks istana yang kini menjadi museum bawah laut dunia pertama.
Situs untuk museum ini berada di dekat New Library of Alexandria dimana ratu tekenal Mesir ini diyakini pernah tinggal bersama kekasihnya Mark Antony sebelum mengakhiri nyawanya.
Di awal September ini badan budaya PBB, UNESCO mengumumkan telah mendanai sebuah tim guna mengkaji kelayakan museum tersebut untuk dijadikan sebagai museum bawah laut pertama di dunia.
Jika berhasil rampung, maka museum ini mampu menampilkan sejumlah harta karun peninggalan dan monumen istana Cleopatra yang dulunya pernah berdiri kokoh di sebuah pulau di salah satu teluk terbesar buatan manusia yang runtuh akibat gempa di abad ke-4 Masehi.
Teluk ini dihuni oleh sejumlah harta karun arkeologi. Di tahun 1990-an para penyelam arkeologi menemukan ribuan benda peninggalan seperti 26 sphinx, sejumlah patung bergaya tengah membawa hadiah untuk dewa, batu-batu bata yang beratnya mencapai 56 ton, dan bahkan kapal-kapal Romawi dan Yunani yang karam. Benda-benda di museum ini diyakini berasal dari rumah terang Raja-Raja Firaun Alexandria yang pernha menjad salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
Para arkelog sudah memetakan lebih dari 2.000 benda bersejarah di kawasan teluk itu di mana mereka meyakini dulu pernah berdiri sebuah rumah terang. “Kekayaan kawasan ini cukup mengesankan,” kagum Naguib Amin, pakar pengelola situs ini dari Supreme Council of Antiquities, Mesir. “Segala hal berkaitan dengan seluruh kota kuno Alexandria terbaring di bawah laut itu yang hanya beberapa meter jauhnya dari pantai,” tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar